Sunday, November 22, 2020

Musafir Rindu

 

Hujan malam menambah resah
Hati sepi semenjak kau tiada
Semakin hari semakin rindu
Biarpun tubuh terpisah jauh

Bagai patah tak tumbuh lagi
Bagai hilang tidak berganti
Bagai terbawa separuh diri
Bersama pergimu yang tak kembali

Bukanlah gurauan
Bukan sekadar mainan perasaan
Apa yang tersurat
Itu yang tersirat namun ku rela

Dalam doaku kusebut namamu
Tenanglah dikau sayangku

Aku bagai musafir lalu
Menyusulmu sudahlah tentu
Disana kasih kekal abadi
Suci dan kudus kesepakatan Ilahi